2.373 Kasus Narkoba Dengan 3.051 Tersangka Terungkap Sejak Awal 2025

Foto : Konferensi Pers Polda Sumut Ungkap Kasus Narkoba Januari sampai Mei 2025. (doc. Humas Polda Sumut).

Cakrawalaasia.news, Medan – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) gelar konferensi Pers paparkan pengungkapan kasus narkotika selama Januari sampai Mei tahun 2025, Selasa (3/6/2025) kemarin.

Konferensi pers yang digelar, Polda Sumut menyatakan, ada tercatat kasus narkoba yang telah diungkap sebanyak 2.373 kasus, dengan 3.051 Tersangka.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H. menyampaikan, pengungkapan kasus narkoba diwilayah hukum Polda Sumut bersama seluruh jajaran Polres, menjadi sebuah bukti, bahwa Kepolisian masih berkomitmen untuk memberantas peredaran gelap narkoba.

Namun, komitmen pemberantasan tersebut, menurut Irjen Whisnu, tidak terlepas dengan sinergitas kerjasama dengan pihak pemerintah daerah, BBPOM, Bea Cukai, Avsec Bandara Kualanamu, dan seluruh stakeholder lainnya yang ikut berperan serta dalam keberhasilan memberantas narkoba.

Dari pengungkapan kasus yang dipaparkan tersebut, barang bukti yang disita sangat fantastis. Adapun jumlah tersebut yakni, 665 kilogram sabu 121 ribu butir ekstasi, dan 1,1 kilogram kokain.

“Salah satu temuan yang mencolok adalah narkotika jenis baru pod vaving liquid mengandung zat etomidate dan metomidate yang efeknya sangat berbahaya. Ada 5.393 pod vaving liquid yang kami amankan. Dua modus yang digunakan adalah pengiriman melalui jalur laut dari perairan Malaysia dan distribusi darat oleh jaringan lokal. Harganya sangat mahal, antara Rp4,5 juta hingga Rp5,5 juta per unit,” ungkap Dirresnarkoba Polda Sumut Kombes Pol. Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H.

Selain itu, Polda Sumut juga telah memegang cara – cara permainan bandar dan pengedar narkoba untuk menyelundupkan barang haram tersebut.

“Pola-pola penyelundupan narkoba makin canggih, seperti penyimpanan di gudang olahan, kompartemen tersembunyi kendaraan, hingga distribusi lewat hiburan malam dan loket-loket di kawasan padat penduduk,”katanya.

Diakhir kata, Kapolda lebih menegaskan, peran serta media (Wartawan) dan masyarakat lebih penting dalam perang melawan narkoba. “Kami butuh dukungan semua pihak, masyarakat dari berbagai kalangan. Termasuk rekan media. Tolong bantu kami wujudkan Sumatera Utara yang bersih dari narkoba,” tegasnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *