Cakrawalaasia.news, NTT – Langkah nyata pemerintah dalam memastikan program prioritas Presiden berjalan optimal, terlihat dari kunjungan kerja Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tim yang dipimpin oleh Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko, Kepala Bidang Kerja Sama Bilateral Amerika Kemenko Polkam, meninjau sejumlah program prioritas presiden di Kota dan Kabupaten Kupang pada 27 dan 29 Agustus 2025.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan program-program strategis tersebut benar-benar memberikan manfaat nyata dan langsung kepada masyarakat.
Pemantauan dilakukan pada sejumlah program, antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Cek Kesehatan Gratis (CKG), serta Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP).
Tim meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pasir Panjang yang telah menyalurkan lebih dari 2.800 porsi makanan bergizi setiap hari ke 11 sekolah dan 2 posyandu untuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Dengan melibatkan 50 tenaga kerja dari masyarakat setempat serta ahli gizi, proses memasak, pengemasan, dan distribusi dinilai berjalan lancar.
“Program MBG bukan sekadar soal distribusi makanan namun investasi untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Pelaksanaan di Kupang sudah berjalan baik, tinggal diperkuat sistem evaluasinya agar kualitas tetap terjaga,” ujar Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko, Kepala Bidang Kerja Sama Bilateral Amerika saat kunjungan.
Manfaat program ini juga dirasakan langsung oleh pihak sekolah, seperti yang diungkapkan oleh Kepala SMAN 2 Kupang. Ia menyampaikan apresiasinya karena distribusi makanan berjalan tepat waktu, membantu para siswa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Pihak sekolah berharap, program ini dapat terus ada dan berkelanjutan.
Kunjungan berlanjut ke KDMP Penfui Timur yang telah menjadi percontohan nasional dengan 100 anggota aktif.
Koperasi ini telah memiliki 7 (tujuh) unit usaha yang telah berjalan di antaranya sembako dengan harga yang mudah dijangkau oleh masyarakat, apotek, klinik, koperasi simpan, logistik, pupuk, dan cold storage. Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menegaskan, “Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih ini adalah wujud nyata kemandirian ekonomi masyarakat.”
Senada dengan hal itu, pemantauan terhadap Program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Oesapa juga menunjukkan sisi positif dan kebermanfaatan yang nyata bagi masyarakat setempat.
Program ini telah menjangkau 5 (lima) kelurahan di Kecamatan Kelapa Lima dan mendapat apresiasi warga karena merasa terbantu dengan program ini untuk mengetahui kondisi kesehatan dan deteksi dini gejala penyakit.
“Hasil cek kesehatan dari pasien akan langsung kami tindak lanjuti dengan memberikan edukasi kepada pasien untuk menjalani pengobatan apabila diperlukan,” ujar dr. Ovlian Manafe, Kepala Puskesmas Oesapa.
Tak luput dari pantauan, Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang yang berdiri sejak Juni 2025 kini menampung 100 siswa dengan sistem pendidikan karakter dan kewirausahaan berbasis asrama. Para siswa mendapatkan layanan pendidikan dan gizi terbaik serta pemantauan kesehatan yang dilakukan secara rutin.
“100 siswa ini adalah anak-anak yang berasal dari desa terpencil dengan akses terbatas di Kabupaten Kupang. Selama di Sekolah Rakyat Menengah Pertama ini, para siswa disiapkan untuk menjadi anak yang mandiri melalui pendidikan karakter dan pendidikan kewirausahaan,” kata Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang, Ibu Felipina Agustina Kale.
Dari hasil pemantauan ini, Kemenko Polkam menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan program prioritas presiden berjalan optimal, menjangkau masyarakat secara langsung, serta memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.**
Sumber : Humas Kemenko Polkam-RI (SIARAN PERS NO. 405/SP/HM.01.02/POLKAM/8/2025).











