Cakrawalaasia.news, Jakarta – Indonesia terus memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dengan banyak mitra organisasi, salah satunya dengan World Economic Forum (WEF).
Menurut Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri, ada beberapa peluang kerja sama strategis yang dapat dilakukan oleh kedua pihak.
Hal tersebut diutarakan Wamendag Roro dalam pertemuan dengan Managing Director WEF Maroun Kairouz pada Rabu (17/9), di sela-sela rangkaian kegiatan World Trade Organization (WTO) Public Forum yang berlangsung pada 17 – 18 September 2025 di Jenewa, Swiss.
“Indonesia akan terus memperkuat kerja sama dengan WEF di berbagai bidang. Saat ini, ada beberapa peluang utama untuk kolaborasi yang lebih mendalam, mulai dari bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI),” terang Wamendag Roro.
Menurut Wamendag Roro, terkait UMKM, kerja sama dapat dilaksanakan melalui program UMKM BISA Ekspor dengan melebarkan peluang UMKM Indonesia untuk dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh manfaat langsung dari perdagangan global.
Wamendag Roro juga mengeksplorasi bagaimana WEF dapat berperan dalam mendorong pemberdayaan UMKM dan wanita.Selain itu, kolaborasi juga dapat dilakukan di bidang energi terbarukan dan dekarbonisasi dengan membuka potensi besar Indonesia dalam energi bersih dan inisiatif transisi hijau.
Wamendag Roro juga mengapresiasi Laporan Tahunan WEF 2024 – 2025. Menurutnya, Indonesia menyambut baik penekanan laporan terhadap tiga pilar, yaitu pertumbuhan, inovasi, dan ketahanan. Wamendag Roro juga menggaris bawahi keselarasan laporan tesebut dengan prioritas pembangunan nasional dan strategi pertumbuhan jangka panjang Indonesia, termasuk Asta Cita dan Visi Indonesia 2045.
Melalui pertemuan ini, Managing Director WEF, Maroun Kairouz turut mengundang Presiden RI untuk menghadiri Pertemuan Tahunan WEF tahun depan yang akan diselenggarakan pada 19 – 23 Januari 2026 di Davos Kolsters, Swiss.
Menurutnya, WEF setiap tahun selalu melibatkan Presiden RI dan pejabat tinggi lainnya untuk berpartisipasi dan berkontribusi di pertemuan tersebut.
“WEF selalu mengundang Presiden RI karena Indonesia mempunyai peran istimewa dalam ekonomi global, sehingga diharapkan Presiden RI dapat menyampaikan berbagai perkembangan yang telah dilakukan dan visi pembangunan untuk masa depan. WEF juga telah mengutus perwakilan ke Indonesia untuk bertemu dengan Presiden RI dalam rangka menyampaikan undangan,” pungkas Maroun.**











