AKBP Endrajaya Ajak Media Jadi ‘Garda’ Utama Perangi Informasi Tak Pasti

Foto : Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Tengah (Kapolres Tapteng), AKBP Wahyu Endrajaya, S.I.K., M.H., saat wawancara dengan wartawan. (sumber : HumasPolres Tapteng).

Cakrawalaasia.news, TAPANULI TENGAH – Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Tengah (Kapolres Tapteng), AKBP Wahyu Endrajaya, S.I.K., M.H., secara terbuka mengajak seluruh insan pers dan media massa untuk menjadi “garda terdepan” dalam meluruskan informasi yang belum tentu kebenarannya dan menjaga kondusivitas wilayah.

Ajakan tegas ini disampaikan menyusul insiden penyerangan dan pemukulan terhadap dua personel Satuan Intelkam Polres Tapteng yang sedang bertugas mengamankan unjuk rasa pada Jumat (31/10/2025).

Kapolres Tapteng membantah keras tuduhan yang menyebut dua anggotanya sebagai provokator kericuhan. Ia menegaskan bahwa BRIGADIR W.M. dan BRIPDA CCT justru menjadi korban pemukulan dan intimidasi saat menjalankan tugas negara.

“Tuduhan yang menyebut dua personel Satuan Intelkam Polres Tapteng sebagai provokator kericuhan adalah tidak benar. Mereka adalah korban saat bertugas. Saya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang belum terverifikasi,” tegas AKBP Wahyu Endrajaya.

Dalam keterangannya, Kapolres Wahyu Endrajaya menyoroti peran strategis media dalam meluruskan fakta di tengah masyarakat.

“Kami berharap media menjadi mitra utama kami dalam meluruskan informasi negatif ini. Mari bersama-sama kita jadikan media sebagai garda untuk meluruskan berita yang belum tentu kebenarannya, menegakkan keadilan, dan menyampaikan fakta yang sebenarnya kepada publik, demi menjaga Kabupaten Tapanuli Tengah tetap kondusif.”

Sumber : Humas Polres Tapanuli Tengah

Penulis: Humas Polres Tapanuli Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *