Tinjau Pasar Baruga di Kendari, Wamendag Roro : Ketersediaan Bapok Aman dan Harga Stabil

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri meninjau langsung harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara pada Rabu (8/10). (dok. Humas Kemendag)

Cakrawalaasia.news, Kendari – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri meninjau langsung harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Baruga, Kendari,
Sulawesi Tenggara pada Rabu (8/10).

Dari hasil peninjauan tersebut, Wamendag Roro memastikan, stok bahan pokok di Pasar Baruga dalam kondisi yang cukup dan harga stabil.

Dalam peninjauan tersebut, Wamendag Roro didampingi Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Wa Ode Rabia Al Adawia, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan Sri Sugy Atmanto, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota
Kendari Syarifuddin, serta Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota
Kendari Asnar.

“Peninjauan pasar secara langsung ini kami lakukan untuk memastikan harga bapok di pasar stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Analisis dan pemantauan harga juga kami lakukan secara rutin melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP). Langkah ini penting untuk memastikan stabilitas harga dapat terus terjaga,” ujar Wamendag Roro.

Wamendag Roro menambahkan, pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan harga dan distribusi barang di lapangan. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus terus diperkuat agar upaya menjaga kestabilan harga dan pasokan berjalan efektif.

Hasil pantuan menunjukkan, harga sejumlah komoditas bahan pokok dijual di bawah harga acuan dan HET.
Komoditas tersebut, yaitu  :

  • daging ayam ras Rp.35.000/kg, c
  • abai merah keriting Rp.45.000/kg,
  • rawit merah Rp.35.000/kg, cabai merah besar Rp.50.000/kg,
  • bawang merah Rp.40.000, dan
  • bawang putih honan Rp.37.000/kg.

Selain itu, terpantau minyak goreng MINYAKITA dijual dengan harga  Rp.15.700/liter, minyak goreng premium Rp.23.000/liter. Sedangkan harga beras beras medium Rp.13.500/kg, beras premium Rp.15.000/kg, beras medium Bulog Rp.12.500/kg, gula pasir Rp.18.000/kg, telur ayam ras Rp.32.000/kg, dan tepung terigu
Rp.13.000/kg.

Ditemui di Pasar Baruga, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menyambut baik kunjungan Wamendag Roro sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi pasar dan upaya
stabilitas harga bapok di daerah.

Senada dengan Wamendag Roro, Siska menyampaikan, bahwa harga bahan pokok di Kendari saat ini relatif stabil.

Setelah meninjau Pasar Baruga, pada hari yang sama, Wamendag Roro melanjutkan agendanya dengan menghadiri kegiatan pengenalan Sekolah Garuda di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Sekolah Garuda merupakan bagian dari transformasi pendidikan Indonesia untuk menyiapkan Generasi Emas yang akan memimpin Indonesia Emas 2045. Program ini memperluas akses pendidikan unggul yang inklusif serta meracik talenta sains dan teknologi dari anak-anak berprestasi dari seluruh penjuru negeri.

Dalam sambutannya, Wamendag Roro menyampaikan, bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu prioritas Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan visi
Indonesia Emas 2045.

Roro juga menegaskan, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia karena ditopang oleh bonus demografi di mana sekitar 68% penduduknya merupakan kelompok usia produktif.

“Kita harus mampu memanfaatkan bonus demografi untuk mencetak SDM unggul yang berdaya saing global. Oleh karena itu, Presiden RI Prabowo Subianto menempatkan pendidikan dan
kesehatan sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional,” ujar Wamendag Roro.

Sementara, Ketua OSIS SMP Negeri 12 Konawe Selatan Alya Aprilia Dauta menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas hadirnya Sekolah Garuda di daerahnya.

Ia menuturkan, bahwa keberadaan sekolah unggulan ini memberi kesempatan lebih luas bagi siswa-siswi berprestasi di wilayah pedesaan untuk menimba ilmu tanpa harus jauh dari rumah.

“Saya sangat senang karena kini ada sekolah unggulan di desa kami. Sekolah ini menjadi wadah bagi kami untuk terus belajar dan berprestasi,” terang Alya yang memiliki cita-cita menjadi Hakim
tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan pengenalan Sekolah Garuda yaitu Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, dan Bupati Konawe Selatan Irham Kalenggo. **

Penulis: Humas Kemendag (Siaran Pers)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *