Cakrawalaasia.news, Subang – Menurut Wamendag Roro, program MBG dapat menjadi momentum untuk memperkuat perdagangan di berbagai daerah. “Program MBG dapat melibatkan pedagang pasar dalam penyediaan bahan baku makanan sehingga menjadi momentum untuk memperkuat perdagangan di berbagai daerah. Sementara itu, UMKM di berbagai daerah tetap bisa menyediakan jajanan sebagai makanan tambahan bagi anak-
anak sekolah,” ungkap Wamendag Roro.
Wamendag Roro menambahkan, program MBG berlangsung setiap hari, sehingga bahan baku seperti beras, daging ayam, telur ayam, hingga buah-buahan selalu dibutuhkan. Hal ini menjadi peluang bagi pedagang pasar untuk memenuhi permintaan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi
(SPPG).
Lebih lanjut, Wamendag Roro menegaskan bahwa program MBG yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto merupakan langkah strategis dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus di imbangi dengan kualitas SDM yang baik, karena SDM merupakan salah satu komponen paling krusial dalam menentukan keberhasilan bangsa.
“Keberhasilan menuju Indonesia Emas 2045 dengan keunggulan jumlah penduduk yang produktif tergantung pada kualitas SDM-nya. Selain itu, kualitas SDM tidak dapat dilepaskan dari kesehatan yang salah satu fondasinya adalah asupan makanan bergizi,” urai Wamendag Roro.
Wamendag Roro mengutarakan, terdapat 7,1 juta orang yang telah menerima program MBG per-hari ini dengan target 82,9 juta orang di akhir 2025. Adapun untuk wilayah Subang, total penerima MBG mencapai 135,55 ribu orang. Dari hasil peninjauan, program MBG di SDN Rawabadak berlangsung dengan baik dan mendapatkan apresiasi dari penerima program MBG.
Turut mendampingi Wamendag Roro, yaitu Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya.**
Sumber : Siaran Pers Kemendag-RI.