Kunjungi Apple Developer Academy, Wamendag Roro Jajaki Kerja Sama Bidang Pemasaran Produk UMKM

Foto : Wamendag-RI Diah Roro Esti Widya meninjau fasilitas Apple Developer Academy di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (21/11).

Cakrawalaasia.news, Bali –  Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan, komitmen Kementerian Perdagangan untuk terus mendorong peningkatan ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari segala aspek, termasuk aspek pemasaran dengan digitalisasi.

Menurut Wamendag Roro, sisi pemasaran membutuhkan dukungan teknologi dan penggunaan aplikasi agar lebih optimal. Hal tersebut disampaikan Wamendag Roro usai meninjau fasilitas Apple Developer Academy di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (21/11).

Hadir mendampingi Wamendag Roro yaitu Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Sugih Rahmansyah, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Bayu Wicaksono, dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali Tri Arya Dhyana
Kubontubuh.

“Kami di Kementerian Perdagangan melihat banyak sekali tantangan yang dihadapi UMKM dilapangan, misalnya selama ini kita temui banyak pelaku UMKM yang produknya sangat layak
ekspor, kualitasnya bagus, tapi masih terkendala cara memasarkan produknya. Mereka mungkin masih belum optimal menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu untuk memasarkan produk ke luar negeri. Untuk itu, kami di sini berdiskusi agar bagaimana Apple Academy bisa bekerja sama dengan Kemendag untuk memfasilitasi pelaku UMKM menembus pasar internasional,” ujar Wamendag Roro.

Dengan dukungan teknologi, upaya Kemendag mendorong program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor akan lebih optimal, di samping terus memaksimalkan peran perwakilan
perdagangan di 33 negara.

“Pada era saat ini, kita tidak boleh lari dari teknologi, tapi harus berdamai dengan teknologi dan memanfaatkannya dengan baik. Inilah kerja sama yang ingin kita garap pada pertemuan kali ini dan akan segera kita petakan. Bukan hanya di Bali, tapi juga di daerah Apple Academy lainnya seperti Surabaya, Batam, dan Tangerang,”ujar Wamendag Roro.

Lebih lanjut, Wamendag Roro mengungkapkan, kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat makin meningkatkan pertumbuhan ekspor nasional, khususnya ekspor UMKM yang
menjadi fokus Kemendag melalui program UMKM BISA Ekspor. Dengan cara pemasaran yang makin baik, maka potensi produk UMKM Indonesia bisa makin tertangkap oleh buyer potensial.

Wamendag Roro juga mendorong kerja sama pelatihan SDM Kemendag dan optimalisasi layanan publik di Kemendag, seperti Ina Export dan In-atrade. “Selain kolaborasi yang akan digarap dengan Apple Academy, kita juga terus bermitra dan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lainnya, seperti Kementerian Pertanian yang
memiliki banyak komoditas untuk lebih dikenalkan ke pasar global,” pungkas Wamendag Roro.

Pada kesempatan itu, Wamendag Roro juga mengapresiasi salah satu alumni Apple Developer Academy yang berhasil menjadi pendiri perusahaan rintisan (start up) Leastric (leastric.com), Marilyn Parhusip. Dengan latar belakang teknik elektro dan pelatihan dari Apple, Ia mampu mengembangkan sistem teknologi yang berkontribusi pada penghematan listrik. Saat ini, Leastric sedang membantu Pemda Bali dalam upaya penghematan listrik.

Sekilas mengenai Apple Developer Academy. Adapun Apple Developer Academy merupakan fasilitas pelatihan intensif dari Apple Inc. yang bekerjasama dengan universitas lokal untuk mencetak pengembang aplikasi kelas dunia.

Pendiriannya juga sebagai persyaratan pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk-produk Apple di Indonesia. Dengan pendekatan peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM), para pesertanya diberi pembekalan untuk dapat menciptakan program di bidang teknologi dan membuat aplikasi sendiri.

Apple Developer Academy telah memiliki paling tidak 3.000 alumni sejak pertama kali berdiri pada 2018 di Tangerang. Sebanyak 95 persen alumninya sudah bekerja di berbagai perusahaan yang membidangi beragam sektor, seperti niaga elektronik (ecommerce), perbankan, keuangan,
kesehatan, pendidikan, maupun perusahaan rintisan (start up).

Apple Developer Academy Bali merupakan titik ke-4 dan yang terbesar di antara lokasi yang telah ada sebelumnya, yaitu Tangerang, Batam, dan Surabaya. Pada tahun pertama Apple Academy Bali telah membimbing
110 siswa. Ke depannya, akademi yang resmi dibuka pada pertengahan 2025 ini akan siap menyambut 220 siswa. (**)

Penulis: Humas Kemendag-RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *