Cakrawalaasia.news, SAMARINDA – Kasrem 091/ASN, Kolonel Kav. Rahyanto Edy Yunianto, S.A.P, dampingi Dansesko TNI Marsdya TNI Arief Widianto, S.A.B, M. Tr Han. CHRMP, dalam rangka Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Pendidikan Reguler (Dikreg) LIV Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Tahun Ajaran 2025, bertempat di Ruang Ruhui Rahayu, Jln. Gajah mada No 2, Jawa Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Wilayah sebagai Pilar Indonesia Emas 2045.”
Sebanyak 111 perwira siswa (Pasis) mengikuti KKDN yang terbagi dalam dua wilayah tujuan, yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.
Komandan Sesko TNI Marsekal Madya TNI Arif Widianto menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Provinsi Kaltim. Ia berharap kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran nyata bagi para pasis untuk memahami strategi daerah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini untuk menganalisis kondisi aktual ketahanan pangan dan kedaulatan pangan di Kaltim dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Sedangkan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji saat menerima peserta Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Pendidikan Reguler (Dikreg) LIV Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Tahun Ajaran 2025 mengatakan, ketahanan pangan bukan sekadar urusan produksi, tetapi bagian integral dari ketahanan nasional.
“Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan target swasembada pangan pada 2026.
Menteri Pertanian juga telah berkunjung ke Kaltim dan menargetkan daerah ini menjadi provinsi swasembada.
Kami langsung menindaklanjuti melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri,” jelasnya.
Menurut Wagub, kebutuhan beras Kaltim mencapai 350 ribu ton per tahun, sementara produksi baru sekitar 170 ribu ton dari total luas sawah aktif 33 ribu hektare.
Luasan tersebut ditargetkan meningkat hingga 40 ribu hektare pada awal 2026. Optimalisasi lahan dilakukan bersama TNI, sementara Polri berperan dalam pengembangan pertanian jagung. **
