Cakrawalaasia.news, Yogyakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan (Kemenko Polkam) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan nasional melalui dua agenda penting penguatan tata kelola sumber daya alam dan pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat.
Pada 28 Agustus 2025 di Yogyakarta, Kemenko Polkam menggelar Rapat Koordinasi Identifikasi Analisa Isu Pertambangan dan Kehutanan serta Rencana Pelaksanaan Program Pemberantasan Pertambangan dan Pembalakan Liar.
Rapat ini menjadi momentum strategis memperkuat sinergi lintas kementerian dan lembaga dalam menciptakan sistem tata kelola sumber daya alam yang lebih adil, legal, dan berkelanjutan.
Asdep Penanganan Kejahatan Konvensional dan Kejahatan terhadap Kekayaan Negara, Brigjen Pol Irwansyah memimpin rapat tersebut dan beliau menegaskan bahwa pemerintah hadir bukan hanya dengan ketegasan hukum, tetapi juga dengan keberpihakan pada masyarakat.
“Kita ingin memastikan bahwa negara hadir dengan solusi yang tegas namun juga memberi ruang pemberdayaan masyarakat. Penegakan hukum harus berjalan beriringan dengan pembukaan kesempatan yang lebih baik, sehingga praktik ilegal dapat dihentikan tanpa mengorbankan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Melalui rapat ini, pemerintah meneguhkan komitmen untuk terus memperkuat koordinasi, menyelaraskan regulasi, serta membangun langkah-langkah inovatif dalam mengatasi persoalan pertambangan dan pembalakan liar.
Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan ke depan tata kelola sumber daya alam Indonesia dapat berjalan lebih tertib, berkeadilan, serta mendukung pembangunan berkelanjutan.
Pada 29 Agustus 2025 di Bantul, Kemenko Polkam juga melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Sonosewu, sebagai bagian dari Program Prioritas Presiden. SRMA 19 yang mulai beroperasi pada Juli 2025 menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan menengah bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu, termasuk mereka yang sebelumnya sempat putus sekolah.
Dengan sistem pendidikan berbasis asrama, SRMA 19 tidak hanya memberikan pembelajaran formal, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan sosial, kepemimpinan, serta etika kehidupan.
Seluruh kebutuhan siswa, mulai dari seragam, buku, hingga tempat tinggal, disediakan oleh sekolah sehingga para siswa dapat fokus belajar dan meraih cita-cita.
Brigjen Pol Irwansyah dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya pendidikan sebagai pondasi bangsa. “Pendidikan adalah kunci membangun generasi bangsa yang tangguh. Kehadiran Sekolah Rakyat ini menjadi wujud nyata negara hadir, memastikan tidak ada anak bangsa yang tertinggal dalam meraih mimpi dan cita-citanya,” ungkapnya.
Dua agenda besar ini memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam membangun Indonesia yang berkelanjutan, memperkuat tata kelola sumber daya alam sekaligus menyiapkan generasi muda sebagai penerus bangsa.
Dengan sinergi dan kepedulian bersama, pemerintah optimis masa depan Indonesia akan lebih adil, sejahtera, dan berdaya saing.**
Sumber : Humas Kemenko Polkam-RI (SIARAN PERS NO. 397/SP/HM.01.02/POLKAM/8/2025).