Kapolres Tapteng Pimpin Pengamanan, Aksi Unjuk Rasa GTBUP Berakhir Aman dan Kondusif

Foto : Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Wahyu Endrajaya, S.I.K., M.Si., pimpin pengamanan unjuk rasa Gerakan Tapteng Baru Untuk Perubahan (GTBUP) di Kabupaten Tapanuli Tengah pada Jumat (31/10/2025). (sumber : Humas Polres Tapteng).

Cakrawalaasia.news, TAPANULI TENGAH – Pengamanan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Gerakan Tapteng Baru Untuk Perubahan (GTBUP) di Kabupaten Tapanuli Tengah pada Jumat (31/10/2025) berakhir kondusif.

Meskipun sempat diwarnai sedikit insiden, kesigapan personel yang dipimpin oleh Kapolres Tapteng, AKBP Wahyu Endrajaya, S.I.K., M.Si., berhasil menjaga situasi tetap terkontrol hingga massa membubarkan diri dengan aman.

Aksi yang menuntut penyelidikan terhadap proyek pembangunan Kantor Bupati Tapteng yang dinilai mangkrak ini diikuti oleh sekitar 350 orang massa. Kapolres Tapteng telah menyiapkan personel pengamanan secara maksimal, sesuai dengan Surat Perintah Nomor: Sprint/1271/X/PAM.3.2/2025.

Sebanyak 92 personel Polres Tapteng diterjunkan, dibantu oleh Satpol PP dan TNI. Persiapan apel dipimpin oleh Kabag Ops Polres Tapteng AKP Daniel P. Sinaga, S.H. di Kantor DPRD Tapteng, memastikan setiap anggota memahami prosedur pengendalian massa.

Massa GTBUP memulai titik kumpul perjalanan dari Simpang DPRD Pandan menuju Kantor DPRD Tapteng. Namun, sekitar pukul 14.30 WIB, di tengah perjalanan, massa dihadang oleh kelompok massa lain di depan kediaman mantan Bupati Tapteng, yang berujung pada kericuhan.

Kapolres Tapteng, AKBP Wahyu Endrajaya, yang berada di lokasi, dengan sigap memimpin upaya pengamanan dan pemisahan kedua kelompok massa tersebut. “Kami kerahkan pengamanan maksimal untuk menjaga situasi dan memastikan hak konstitusional masyarakat untuk berpendapat tetap terlaksana tanpa mengganggu ketertiban umum,” tegas AKBP Wahyu Endrajaya.

Berkat kecepatan respons aparat keamanan, bentrokan tersebut berhasil diredam dan dibubarkan dalam waktu singkat. Pada pukul 16.00 WIB, situasi kembali terkendali, dan massa GTBUP diperbolehkan melanjutkan aksi mereka ke depan Kantor DPRD Tapteng.

Setelah tiba di Kantor DPRD Tapteng, massa menyampaikan tuntutan mereka, di antaranya mendesak pembentukan Panitia Khusus (Pansus) dan audit investigatif terkait penggunaan anggaran proyek pembangunan kantor bupati.

Kapolres Tapteng segera berkoordinasi dengan pihak DPRD untuk memfasilitasi pertemuan. Pada pukul 18.00 WIB, 10 orang perwakilan massa diterima untuk audensi dengan beberapa anggota dewan. Meskipun audensi tidak menghasilkan kesepakatan mengenai pembentukan Pansus, proses penyampaian aspirasi berlangsung secara damai.

Pada pukul 19.00 WIB, perwakilan massa meninggalkan ruang audensi dan kemudian massa GTBUP secara keseluruhan membubarkan diri dengan aman dan tertib. Operasi pengamanan ditutup dengan apel konsolidasi yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Tapteng. **

Penulis: Humas Polres Tapanuli Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *