Aroma Khas Nasi Bungkus Daun Pisang Pandawa Sapa Sydney

Foto : Aroma Khas Nasi Bungkus Daun Pisang Pandawa Sapa Sydney. (ist).

Cakrawalaasia.news, Jakarta – Aroma daun pisang yang khas dan cita rasa autentik Nusantara kini semakin dikenal di jantung kota Sydney. Melalui nasi bungkus yang dikemas tradisional dengan daun pisang, restoran Pandawa Nasi Bungkus berhasil membawa wajah baru kuliner Indonesia di Australia.

Antonius Auwyang, salah satu pemilik restoran Pandawa Nasi Bungkus bersama Sugiarto Wijono dan Lily Tenacious Wijono, menyampaikan restoran ini hadir untuk memperkenalkan kuliner Indonesia
melalui sajian nasi bungkus sebagai ikon kuliner nasional.

“Kami ingin nasi bungkus menjadi ikon kuliner Indonesia. Ketika orang mendengar Indonesia, mereka langsung teringat pada nasi bungkus, seperti halnya orang mengenal Jepang dengan sushi atau Thailand dengan pad thai,” ungkapnya.

Pandawa Nasi Bungkus telah beroperasi sejak 29 Mei 2023 di kawasan Sydney Central Business District. Restoran ini diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Australia dan menjadi salah satu upaya
memperkenalkan cita rasa autentik kuliner nusantara kepada masyarakat Australia.

Beragam menu khas Indonesia hadir untuk memanjakan lidah para pengunjung di Negeri Kanguru tersebut, antara lain, ikan bakar, gado-gado, nasi goreng, dan nasi kapau. Dari beragam menu tersebut, nasi bungkus menjadi menu andalan yang paling diminati karena keunikan penyajiannya.

Antonius menambahkan, daun pisang tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus nasi, tetapi juga menjadi sumber aroma khas yang memperkuat cita rasa autentik Indonesia.

“Ketika pelanggan membuka bungkusnya, aroma unik dan harum daun pisang langsung menyeruak. Dari situlah sensasi autentik Indonesia muncul. Karena itu, daun pisang kami datangkan langsung dari Tanah Air,”katanya.

Selain keunikan nasi bungkus, desain interior restoran Pandawa Nasi Bungkus juga menampilkan ciri khas budaya Nusantara. Setiap sudut ruangan dihiasi dengan ornamen bambu, pajangan wayang, serta diiringi alunan lagu-lagu Indonesia.

Seluruh elemen tersebut dirancang untuk menghadirkan suasana khas Tanah Air, sehingga pengunjung dapat merasakan pengalaman kuliner sekaligus nuansa Indonesia begitu melangkah masuk ke restoran.

Sejak peresmiannya, restoran Pandawa Nasi Bungkus telah berhasil menarik beragam pengunjung, mulai dari India, Malaysia, Tiongkok, dan warga lokal Australia. Restoran ini juga menjadi salah satu pilihan kalangan muslim di Australia karena telah memiliki sertifikat halal resmi dari Islamic Organization Sydney.

“Kami telah memiliki sertifikat halal karena kami ingin restoran ini terbuka untuk semua orang. Salah satunya, proses pemotongan daging kami menggunakan metode penyembelihan
manual dengan tangan (hand slaughter), bukan mesin, agar sesuai standar halal di Australia,”tambah Antonius.

Tak hanya kuliner, Pandawa Nasi Bungkus turut mempromosikan produk-produk Indonesia. Antara lain, berbagai varian teh dalam kemasan dan air mineral produksi Mayora yang diimpor melalui perusahaan milik Antonius, Sony Trading. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperluas penetrasi produk Indonesia di pasar Australia.

“Selain pengunjung bisa makan nasi bungkus, mereka juga bisa menikmati minuman asli produk Indonesia. Semua produk kami kirim langsung dari Indonesia. Jadi, bukan hanya rasa yang kita kenalkan, tapi juga merek dan budaya Indonesia,” ujar Antonius.

Salah satu warga lokal Australia yang menjadi pengunjung mengaku terkesan dengan beragam menu yang disajikan di Pandawa Nasi Bungkus. Setiap sajiannya mampu membangkitkan kembali kenangan akan kuliner Nusantara, dengan perpaduan rasa gurih, pedas, dan aroma rempah yang kuat.

“Makanan di restoran ini sangat enak dan mengingatkan pada lawatan yang pernah saya lakukan ke Indonesia,” ujarnya.

Pandawa Nasi Bungkus merupakan salah satu dari delapan restoran terpilih pada Program Rasa Rempah Indonesia (S’RASA) yang diluncurkan pada 28 Agustus 2025 lalu di Gedung Sarinah, Jakarta.

Program ini merupakan hasil kolaborasi enam kementerian dan lembaga, yaitu Kementerian Perdagangan, Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN), Kementerian Pariwisata,
Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Luar Negeri, serta Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui Program S’RASA, Antonius menyambut baik inisiatif pemerintah dalam mengangkat kekayaan kuliner Indonesia.

“Kami senang sekali mendapat dukungan pemerintah. Program S’RASA memberi semangat bagi kami untuk terus memperkenalkan cita rasa Nusantara dan membawa nama Indonesia semakin dikenal di dunia,”pungkasnya.

Melalui keberhasilan Pandawa Nasi Bungkus di Sydney, kuliner Indonesia semakin mendapat tempat dihati masyarakat internasional.

Kehadiran restoran ini menjadi bukti bahwa cita rasa, budaya, dan produk Indonesia mampu bersaing di pasar global. Kementerian Perdagangan terus mendorong pelaku usaha kuliner untuk menjadi bagian dari promosi dagang Indonesia melalui program S’RASA. (**)

Penulis: Humas Kemendag-RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *