Cakrawalaasia.news, Medan – Hingga saat ini, unit teknis Kemenhub di tiga provinsi tersebut terus meningkatkan kesiagaan, melakukan pemantauan, serta melaporkan kondisi terkini ke pusat.
Di lapangan, terdapat kerusakan ruas jalan nasional, penurunan layanan di beberapa terminal dan pelabuhan, serta lebih dari seratus pegawai dan keluarga yang turut terdampak.
Tim 1 ada dari Poltekbang Medan, Poltekpel Malahayati, dan Poltekpel Sumbar digerakkan untuk bergabung dengan BPBD, Basarnas, dan BNPB dalam operasi evakuasi dan pengamanan simpul transportasi.
Selain itu, Poltekbang Medan bersama BPTD Kelas II Sumatera Utara menyalurkan 300 paket sembako untuk mahasiswa, pegawai, dan masyarakat terdampak di wilayah Tapanuli, Sibolga, dan sekitarnya.
Di sektor kereta api, DJKA bersama PT KAI terus memantau lintas terdampak, menurunkan alat berat, serta menyiapkan skema pengalihan perjalanan. Jalur yang rusak juga distabilkan secara bertahap sambil menunggu cuaca kondusif untuk rehabilitasi menyeluruh.
Di sektor darat, beberapa terminal di Aceh, Sumut, dan Sumbar tetap beroperasi dengan dukungan genset, komunikasi satelit, serta pengaturan kapasitas dan pengawasan kondisi cuaca demi keselamatan.
Sementara, Kantor Otoritas Bandara Wilayah II bersama bandara di wilayah II turut menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh korban dan keluarga yang terdampak, serta menegaskan bahwa seluruh lini transportasi bergerak cepat untuk mendukung evakuasi, pemulihan layanan, dan distribusi bantuan.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi terkait kondisi layanan transportasi dan memastikan bantuan pemerintah dapat menjangkau seluruh warga yang membutuhkan. (**)











